Candi Ijo: Candi Tertinggi di Yogyakarta dengan Sunset Terbaik
Pesona Candi Ijo: Menikmati Senja di Candi Tertinggi Yogyakarta
Candi Ijo merupakan situs pemujaan Hindu yang menyandang predikat sebagai candi dengan letak tertinggi di Yogyakarta. Berada di ketinggian sekitar 410 meter di atas permukaan laut, candi ini terletak di atas Bukit Ijo, Desa Sambirejo, Prambanan. Karakteristik utamanya adalah lokasinya yang bertingkat-tingkat mengikuti kontur bukit, di mana bangunan utama berada di teras paling atas sebagai area yang dianggap paling suci dalam kosmologi Hindu.
Menjelajahi wisata budaya yogyakarta di Candi Ijo menawarkan pengalaman visual yang kontras; di satu sisi Anda melihat arsitektur batu andesit yang kokoh dari abad ke-9, dan di sisi lain Anda disuguhi panorama modern lembah Yogyakarta. Dari pelataran candi, wisatawan dapat melihat dengan jelas pesawat yang sedang lepas landas atau mendarat di Bandara Adisutjipto serta hamparan persawahan hijau yang membentang luas. Angin pegunungan yang berembus kencang memberikan suasana sejuk, meski matahari sedang bersinar terik di puncak bukit.
Situs ini merupakan bagian dari kompleks sejarah yang luas di kawasan perbukitan Prambanan, searah dengan rute menuju Tebing Breksi dan Ratu Boko. Karakter wisatanya cenderung lebih tenang dan privat dibandingkan Candi Prambanan yang ramai, menjadikannya pilihan favorit bagi mereka yang mencari kedamaian. Candi Ijo bukan sekadar destinasi sejarah, melainkan tempat terbaik untuk melihat transisi cahaya matahari yang dramatis di langit Yogyakarta.
Detail Arsitektur dan Daya Tarik Candi Ijo
1. Teras Berundak dan Candi Induk (Sleman)
Kompleks Candi Ijo dibangun dengan pola teras berundak yang terdiri dari 11 teras, namun hanya beberapa teras teratas yang telah dipugar sepenuhnya. Karakter teras paling atas (teras ke-11) adalah tempat berdirinya satu candi induk yang paling besar menghadap ke arah barat. Di dalam candi induk ini terdapat Lingga dan Yoni yang melambangkan dewa Siwa serta kesuburan, dengan ukuran yang cukup besar dan terawat dengan sangat baik.
Struktur candi induk ini dikelilingi oleh tiga candi perwara yang lebih kecil di depannya, yang dahulu berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa pendamping. Pengunjung dapat melihat detail ukiran pada bagian kaki candi yang masih cukup utuh meskipun telah berusia ribuan tahun. Berjalan di antara bangunan-bangunan ini memberikan kesan spiritual yang kuat, seolah kita sedang berada di antara bumi dan langit.
2. Panorama Sunset Terbaik (Sleman)
Salah satu alasan utama wisatawan mendatangi Candi Ijo adalah untuk menyaksikan fenomena matahari terbenam yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Jogja. Karakter lokasinya yang menghadap langsung ke arah barat tanpa penghalang bukit lain memungkinkan Anda melihat matahari tenggelam tepat di garis cakrawala. Warna jingga yang terpantul pada dinding-dinding batu candi menciptakan rona keemasan yang sangat indah untuk diabadikan dalam foto.
Sangat disarankan untuk tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB agar memiliki waktu untuk berkeliling sebelum momen sunset tiba. Pada saat sore hari, pencahayaan alami di sini sangat lembut dan memberikan dimensi yang lebih jelas pada relief dan struktur batu candi. Pengunjung biasanya duduk bersantai di area rumput sekitar pelataran utama sambil menikmati perubahan warna langit dari biru menjadi kemerahan.
3. Relief dan Ragam Hias Klasik (Sleman)
Candi Ijo memiliki ragam hias yang cukup unik, termasuk motif Kala (raksasa penjaga) yang dipahat di atas pintu masuk tanpa memiliki rahang bawah, berbeda dengan gaya candi di Jawa Timur. Karakter pahatannya cenderung lebih sederhana namun memiliki garis-garis yang tegas dan berwibawa. Selain motif utama, terdapat pula relief penggambaran sosok dewa-dewi yang terbang serta motif tanaman yang melambangkan kemakmuran.
Detail ukiran ini menunjukkan kematangan seni rupa masyarakat Mataram Kuno pada masa pembangunannya. Pengamat sejarah akan menemukan banyak detail menarik pada bagian atap candi yang berbentuk tingkatan-tingkatan kecil dengan ornamen stupa atau ratna. Mengamati setiap jengkal pahatan batu di sini memberikan wawasan tentang bagaimana nenek moyang menghargai nilai estetika dalam setiap bangunan suci mereka.
4. Lanskap Kota dari Ketinggian (Sleman)
Berdiri di tepi teras utama Candi Ijo memberikan perspektif luar biasa atas lanskap Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Karakter pemandangannya mencakup garis lurus landasan pacu bandara, perumahan penduduk yang tampak seperti miniatur, hingga bayangan megah Gunung Merapi di sisi utara jika cuaca sedang cerah. Fenomena ini menjadikan Candi Ijo sebagai titik pandang (viewpoint) alam sekaligus situs budaya yang tak tertandingi.
Saat cuaca sedang sangat bersih, Anda bahkan bisa melihat siluet Candi Prambanan yang menjulang dari kejauhan di bawah lembah. Kontras antara situs purbakala dan aktivitas modern di bawahnya memberikan pengalaman reflektif tentang perjalanan waktu. Area pinggiran tebing di sekitar candi telah dilengkapi dengan pagar pengaman, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan dengan rasa aman.
5. Fasilitas dan Aksesibilitas (Sleman)
Meskipun berada di atas bukit, fasilitas di Candi Ijo sudah cukup memadai untuk kenyamanan pengunjung, termasuk area parkir yang luas di depan gerbang masuk. Karakter pengelolaannya sudah sangat tertata dengan tersedianya toilet yang bersih, musala, serta pusat informasi bagi wisatawan. Tiket masuknya pun tergolong sangat murah bagi wisatawan domestik, menjadikannya destinasi yang inklusif untuk semua kalangan.
Jalan menuju candi ini menanjak cukup tajam, namun sudah beraspal halus dan dapat dilalui oleh motor maupun mobil pribadi. Di sepanjang jalur menuju candi, terdapat banyak kedai kopi dan tempat makan yang menawarkan pemandangan serupa, sehingga Anda bisa melanjutkan kegiatan bersantai setelah selesai mengeksplorasi candi. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima karena tanjakan menuju Bukit Ijo memerlukan tenaga mesin yang stabil.
Candi Ijo adalah destinasi yang menyatukan kemegahan sejarah masa lalu dengan keindahan bentang alam Yogyakarta masa kini. Lokasinya yang tinggi memberikan perspektif spiritual yang mendalam sekaligus kenikmatan visual bagi para pencinta fotografi dan alam. Keasrian situs ini menjadikannya pelarian yang sempurna bagi siapa pun yang ingin merasakan sisi tenang dari warisan budaya Mataram Kuno.
Daftar Candi di Jogja selain Candi Ijo
Berikut adalah daftar candi di Jogja selain Candi Ijo yang bisa teman teman kunjungi saat berlibur di Sleman Yogyakarta: